METRO, Cyberkatulistiwa.com – TRADER KAMPUNGAN adalah komunitas para trader FOREX atau yg biasa di kenal juga jual beli mata uang asing/valuta asing (Valas) Kota Metro yang bermarkas di 29 Banjarsari Metro Utara Kota Metro.
Sebelumnya trader kampungan juga melakukan kegiatan sosial penyemprotan disinfektan dan foging nyamuk demam berdarah di Kota Metro dan kegiatan rutin mereka adalah berbagi makan gratis setiap 2 hari sekali berkeliling di Kota Metro. Saat ini trader kampungan yang sudah memiliki lebih dari 500 member yang tersebar di Indonesia membagikan bingkisan 600 pcs untuk keluarga yg membutuhkan di 5 Kecamatan di Kota Metro, Selasa (04/05/2021).
Dicky kusuma wardhana sebagai komando trader kampungan sekaligus founder PT. NESTRO SAKA WARDHANA yang membawahi dan mengawasi langsung para trader forex yang melakukan kegiatan trading forex mengatakan, berdirinya trader kampungan di Kota Metro adalah semata mata untuk melakukan kegiatan – kegiatan sosial kemanusiaan dalam bentuk apapun baik berbagi makanan gratis, pembagian masker di jalan, bantuan penyemprotan nyamuk DBD dan dalam masa pandemi covid 19 ini kita melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum bahkan kita menyediakan bilik disinfektan untuk para warga yang membutuhkan dalam kegiatan hajatan dan lain – lain. Kita juga sudah mengirimkan 5 bilik disinfektan ke 5 kantor Kecamatan di Kota Metro untuk di manfaatkan di masa pandemi ini, TRADER KAMPUNGAN berdiri semata-mata untuk membantu masyarakat dalam semua kegiatan sosial, jadi jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami dalam kegiatan sosial baik yang di lakukan masyarakat sendiri atau pemerintah dan swasta dan doakan kami juga untuk segera membangun rumah makan gratis di Kota Metro secepatnya, terangnya.
Ia juga menambahkan, bahwa sumber dana yang didapat trader kampungan adalah dari suka rela semua member yang secara kebetulan member trader kampungan ini melakukan trading tanpa harus pintar menganalisa pasar karena menggunakan robot trading yang dimiliki PT. NSW untuk mendapatkan profit 10% sampai dengan 30% setiap bulan dari modal dan jangan khawatir bahwa dana kami halal, karena trading forex ini sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28/DSN-MUI/III/2002 tentang perdagangan valuta asing, ini pada prinsipnya boleh (halal). Demikian terang Dicki saat diwawancarai di sela kegiatan. (*).
Comment