Jakarta, Cyberkatulistiwa.com – Presiden Joko Widodo Hadiri acara pertemuan Tahunan Industri Jasa keuangan Tahun 2020 perihal perencanaan pemindahan dan pembangunan ibu kota baru Jakarta, 16/01/2020.
Dalam acara tersebut, Kepala negara menegaskan pemindahan ibu kota terus dimatangkan hingga saat ini, dibalik rencana tersebut terdapat pola pikir, pola kerja, dan perubahan sistem secara menyeluruh yang hendak dicapai.
“Yang ingin kita pindahkan adalah sebuah pola pikir, perubahan pola kerja, perubahan sistem yang semuanya akan baru, jangan pikir kita akan memindahkan lokasi dan gedung, tidak seperti itu” Katanya.
Sementara itu, pemerintah juga memiliki beberapa konsep baru mengenai ibu kota, Seperti tergambar konsep Rimba Nusa menggambarkan ibu kota yang ramah lingkungan.
“Sangat hujau, green city, smart city, compact city, autonomous city karena yang kita gunakan nanti autonomous vehicle dan electric vehicle dikota, selain itu tidak boleh” tuturnya.
Selain itu, menurut Presiden Ri membangun ibu kota baru sama berarti membangun reputasi dan kepercayaan. Agar kedepanya ibu kota baru nantinya bertaraf internasional menjadi sebuah lompatan bangsa.
“Misalnya Syech Mohammed bin zayed al Nahyan memiliki pengalaman dalam merombak total Abu Dhabi, Membangun kota baru yang namanya Masdar City dan memiliki reputasi yang sangat baik didunia. Kemudian Masayoshi Son (Ceo Softbank) juga memiliki reputasi yang baik dibidang teknologi dan keuangan. Bapak toni blair juga memiliki bidang terbaik dipemerintahan. Itulah harapan yang ingin kita bangun trust internasional terhadap apa yang kita ingin kerjakan” Ucap Presiden.
Maka dari itu, Pemerintah tak segan untuk menimba dari pengalaman berberapa figur internasional yang memang memiliki kapasitas dibidang pengembangan kota sarana dan sistem pendukung.(AJO Indonesia).
Comment